Selasa, 29 Maret 2011

Subneting


 Subneting

Admin yang mengelola jaringan besar sering kali merasa perlu membagi-bagi jaringan menjadi bagian-bagian lebih kecil lagi (disebut subnetworks) sebagai usaha memberikan fleksibilitas addressing.


Gbr. 1 Sebuah network tunggal

  Dengan subnetting, sebuah network address tunggal seperti diatas dapat kita pecah menjadi subnetwork, atau disingkat subnet. Sebagai contoh, network 172.110.1.0, 172.110.2.0 dan 172.110.3.0 kesemuanya merupakan subnet dari network 172.110.0.0





          Gbr. 2 Sebuah network dipecah mejadi tiga subnetwork melalui subnetting

Subnet address dibuat oleh network administrator dengan cara “meminjam” bit-bit dari porsi host dan merancangnya sebagai subnet.

Beberapa Alasan Membangun Subnetting
  • Mereduksi traffic jaringan
  • Mengoptimasi performansi jaringan
  • Memudahkan manajemen
  • Mengefektifkan jaringan yg dibatasi area geografis luas
Subnet Mask
Agar subnet address yg kita buat dapat bekerja, setiap mesin dalam network haruslah mengetahui bagian mana dari host address yang digunakan sebagai subnet address. Untuk kebutuhkan ini, maka setiap mesin perlu kita beri apa yg disebut subnet Mask.
Digunakan Subnet Mask  untuk :
Ø  Membedakan network ID dan host ID
Ø  Menunjuk letak suatu host, apakah berada dijaringan lokal atau jaringan luar
Seluruh bit yg berhubungan dengan network ID di set 1. Sedangkan bit yg berhubungan dengan host ID di set 0
Contoh  :
Network Address = 192.168.20.0
Subnet Mask = 255.255.255.224  maka,
  • Banyak subnet yg bisa kita produksi:
2 - 2 = 2 3 – 2 = 6 subnet
dimana ;
X = jumlah bit yg bernilai 1. à 224 = 1 1 1 0 0 0 0 0 , ada 3 bit
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit   broadcast)ddress)
  • Banyak host yg valid persubnet :
 2 - 2 = 2 5 – 2 = 30 host
dimana ;
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit untuk broadcast address)
  • Subnet yg valid :
256 – sub net mask = 256 -224 =32 
32   + 32 = 64
64   + 32 = 96
96   + 32 = 128
128 + 32 = 160
160 + 32 = 192
192 + 32 = 224 (stop) à Ini adalah Subnet Mask kita, makanya ia subnet invalid
Jadi yg valid adalah 32, 64, 96, 128, 160,192  jumlahnya ada 6 subnet
  • Untuk menentukan host-host mana yg valid :
Subnet
32
64
96
128
160
192
Host Pertama
33
65
97
129
161
193
Host Terakhir
62
94
126
158
190
222




  • Untuk menentukan mana broadcast address untuk masing-masing subnet :
Subnet
32
64
96
128
160
192
Broadcast
63
95
127
159
191
223




 Contoh  :
Network Address = 192.168.20.0
Subnet Mask = 255.255.255.248  maka,

§  Banyak subnet yg bisa diproduksi ?
2 - 2 = 2 5 – 2 = 30 subnet
dimana ;
X = jumlah bit yg bernilai 1. à 248 = 1 1 1 1 1 0 0 0 , ada 5 bit
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit   broadcast address)
§  Banyak host yg valid per subnet ?
2 - 2 = 2 3 – 2 = 6 host
y = jumlah bit yg tersisa. Oleh karena itu jumlah bit 3 (8-5)

Subnetting
 
>>